31.1.14

10 Days


Rekap sepuluh hari pertama dari #100happydays. Urutan hari pertamanya dimulai dari foto kiri atas, lalu ke kanan. Here we go:

Day 1: 
Menurut gue kantor bukan cuma tempat cari nafkah doang, but it's more than that. A place to grow and even a family to be with. For the past four months, these are my two favorite! They're just like my sisters. Mengingat umur keduanya benar-benar seumur kakak gue dan gue pun jadi adek di antara keduanya. 

Day 2: Gak Telat!
Mengingat gue setiap hari berangkat jam 06.00 pagi dari rumah menuju kantor, jadi sekalinya telat rasanya bersalah banget. Bukan cuma sekali, Tapi untuk pertama kalinya gue telat dua kali berturut-turut. Sampai besoknya gue berhasil dateng sebelum jam 09.00 dan somehow itu mempengaruhi mood di kantor seharian!

Day 3: Sleep
Kalau seharian lagi kesal sendiri, maka pulang ke rumah, tidur di kasur, hujan, sambil selimutan adalah kebahagiaan yang paling hakiki! Percayalah!

Day 4: Ngidam Kyochon
Tau kan gimana rasanya kalau lagi ngidam sama satu makanan? Nah. Makanan yang gue idamkan selama seminggu ini adalah Kyochon terutama bagian red wingsnya. Berbahagialah ketika teman kuliah gue, Oci main ke kantor dan bisa menemani gue makan Kyochon Combo 2, yang mana porsinya banyak banget buat badan sekecil ini. Tapi ternyata makan sekali gak cukup, besoknya gue dan teman-teman kantor makan siang di sini lagi. Terbayar sudah ngidamnya!

Day 5: Mendadak Mati Listrik
Banjir lagi bikin ketar-ketir orang rumah. Barang-barang sudah diungsikan ke lantai dua segala. Dan tepat hari itu, kompleks kebagian mati listrik pagi-pagi. Kami cuma duduk di ruang tengah, cari kesibukan masing-masing. Si bungsu? Kerjaannya cuma gambar di secarik kertas, tapi rasanya sudah bikin senang. Dulu waktu kuliah, kalau lagi bosan di kelas pasti tangannya gatel, bawannya pengen corat coret di binder sendiri atau teman. Kalau sekarang udah kerja, kapan lagi gambarnya?

Day 6: Wadyabala
It's always be my pride to be one of them, to be on the team, and know these people. Mereka adalah orang-orang yang ngajarin gue tentang passion, tempat berlatih dan berkembang bersama! Tepat hari itu, Chris tag nama kami masing-masing via Path cuma untuk menanyakan kabar. Mungkin memang gak semua dekat satu sama lain, tapi ketika ada satu yang menanyakan kabar dan mendengar update kehidupan masing-masing rasanya bikin senang! We may take different path now, but we know where our hearts belong. 

Day 7: Strip Me
Gue percaya pada lagu sebagai salah satu moodbooster. Biasanya selalu ada satu lagu yang gue putar berulang-ulang dari pagi sampai malam. Dan lagu pilihan gue minggu ini adalah Natasha Bedingfield - Strip Me, diambil dari soundtrack Morning Glory. Selain suka filmnya (yang bikin kepengen jadi produser), gue juga jatuh cinta sama soundtracknya. Soundtrack film selalu punya rasa megah dan menggugah semangat. Belum lagi Natasha Bedingfield memang jago buat lagu-lagu seperti ini. Jadi, mendengarkan lagu ini pagi-pagi sangat ampuh buat ningkatin semangat gue seharian! Berikut sepenggal liriknya;

Take what you want steal my pride/ Build me up or cut me down to size/ Shut me out but I'll just scream/ I'm only one voice in a million/ But you ain't taking that from me//

Day 8: Gajian!
Salah satu yang paling menyenangkan dari bekerja adalah punya penghasilan sendiri terutama masa-masa gajian. Punya penghasilan sendiri bukan berarti bisa seenak jidat dipakai buat ini itu, tapi tetap harus pintar mengelolanya. Ah, tapi apa daya! Kadang menyenangkan diri sendiri dengan belanja barang sale dari brand ternama tetap gak tertahankan, apalagi kalau barangnya menjadi satu-satunya di display!

Day 9: Om Curhat
Orang yang satu ini namanya Arin, udah kayak kakak gue sendiri dan salah satu yang paling dekat, paling suka gue curhatin mulai masalah kerjaan sampai cowok. Hari itu gue cerita banyak lagi hanya via line, update kehidupan masing-masing, dan banyak bikin tambah kangen dan ingin rasanya ngobrol langsung!

Day 10: Daddy's Little Girl
Hari kesepuluh, hari yang paling menyenangkan! Pak kumis alias papa berencana mau beli kado ulang tahun mama di kantor gue dan beliau minta ditemani si bungsu buat pilih-pilih kado sekaligus makan siang bareng. Kami janjian jam 11.30, tapi sampai jam 11.00 gue masih belum dapet kabar. Gue kirim sms pun juga gak sampai. Akhirnya gue memutuskan buat keliling dulu, gak lama kemudian gue malah dapat telepon dari kantor, 'Mbak Fanny ditunggu Pak Syamsuddin dari LIPI'. Ternyata Papa sudah jemput ke kantor, karena handphonenya mendadak error, dan bingung mesti gimana. Satu-satu idenya adalah samperin anaknya ke kantor and that's my happiest moment. Umur boleh 22 dan udah kerja, tapi tetap jadi si bungsu kesayangan Papa. Love you!

That's it! Semoga sepuluh minggu ke depan gue tetap bisa produktif dan menulis updatenya (setiap sepuluh hari) via blog dan foto via Instagram pastinya. Thank you #100happydays.

No comments:

Post a Comment