Halo kembali lagi ke dunia blog, kali ini biarkan gue untuk menulis dalam Bahasa Indonesia agar mudah. Postingan kali ini sebenernya sedikit membahas materi kuliah Psikologi Komunikasi yang sungguh sangat menyenangkan (!). Materinya cukup menarik dan sangat relevan dengan kehidupan kita tapi kadang kita berusaha menghindarinya. Melalui psikologi komunikasi, ternyata kita ga perlu lagi untuk menghindari hal-hal tersebut.
Pada dasarnya manusia diciptakan sebagai makhluk sosial tidak mungkin soliter apapun alasannya. Untuk itu manusia berinteraksi, berteman, hingga pada akhirnya secara tidak sadar atau tidak membuat sebuah kelompok atau geng (istilah yang sangat dihindari, mungkin karena dianggap terlalu kekanakkan). Apapun itu namanya, kelompok bukanlah sesuatu yang harus dihindari atau menjadi malu untuk diakui. Proses pembentukannya mungkin tidak disadari, tapi melalui tulisan ini mungkin kalian bisa mulai membuka pikiran bahwa kalian juga melakukan ini.
Proses pembentukan kelompok, pada dasarnya ada lima, mulai dari forming, storming, norming, performing, dan adjouring. Berikut penjelasannya :
1. Forming. Seperti arti katanya yang berarti pembentukan. Di proses ini, biasanya manusia mencari orang-orang yang mempunyai kesamaan dengan dirinya, latar belakang, hobi, idealisme, dan sebagainya. Disadari atau ga, sebuah kelompok yang akan terbentuk pasti memiliki satu kesamaan tersebut. Jika tidak ada kesamaan, kemungkinan untuk terbentuknya kelompok sangat sedikit. Contoh kecilnya pas pertama kali masuk kuliah, mencari teman baru dan mencari orang yang asik diajak berteman. Di setting sosial yang baru ini, pasti kalian akan sebisa mungkin mencari orang yang menyenangkan. Enak diajak bicara mungkin tidak cukup jika tidak disertai dengan suatu kesamaan sehingga rasa nyaman itu ada.
2. Storming. Proses ini terjadi jika kita telah menemukan orang-orang yang kita anggap cocok. Pada proses ini, mulai munculnya individu yang lagi-lagi secara tidak sadar akan menjadi leader dan mendominasi kelompok tersebut. Coba sekarang perhatikan kelompok di mana kalian berada, pasti ada salah satu orang yang lebih mendominasi. Tidak negatif, karena leader inilah yang dapat memberi kemajuan tersebut.
3. Norming. Dari semua persamaan tersebut, biasanya muncul pembentukan nilai yang ada di kelompok dan lagi-lagi biasanya dipengaruhi oleh leader tersebut dan secara tidak langsung anggota lainnya akan mengikuti. Ingat film Mean Girls? Itu contoh fiktif yang menggambarkan kenyataan, para mean girls memiliki rules atau aturan yang mereka buat sendiri.
4. Performing.Pada tahap ini, suatu kelompok akan berusaha untuk memperlihatkan performa maksimal dan sebisa mungkin menunjukkan kepada kelompok lainnya. Dirasakan atau tidak, tapi ketika kalian berada pada kelompok di mana kalian berada pastu ada saat tertentu di mana kalian ingin menunjukkan keeksistensian tersebut.
5. Adjouring. Tidak semua kelompok berada pada puncaknya, begitu juga pada tahapan pembentukan kelompok. Pada adjouring, anggota mulai merasa jenuh. Percaya atau tidak, tapi ini sering kita alami. Kadang, semakin lama berteman, semakin mengetahui sifat asli seseorang, dan semakin menyebalkan pula orang tersebut. Nah, ini tergantung bagaimana kita menyikapinya.
Jika kita masih merasa cocok dengan orang-orang tersebut maka kita berintrospeksi dan tahapan pembentukan kelompok akan dimulai lagi dari awal dan dengan kemungkinan bergantinya leader tersebut. Jiak tidak dapat mengatasi kejenuhan tersebut, mungkin seseorang akan membentuk kelompok baru. Walaupun demikian, pembentukan kelompok baru tetap akan mengalami proses yang sama seperti proses di atas.
Pada dasarnya, orang hidup mengelompok dan tidak ada salahnya dengan hal tersebut karena setiap orang memiliki comfort zone-nya masing-masing. Dari tulisan ini, semoga kita tidak lagi bersifat ke kanak-kanakkan, mencibir orang-orang yang berkelompok padahal kita memiliki kelompok kita sendiri. Yang terpenting adalah bagaimana kita dapat tetap menjaga hubungan yang baik dengan orang-orang yang berada di luar kelompok kita.
Fanny :)
No comments:
Post a Comment