Ada
beberapa bahkan banyak yang belum diceritakan dari program Oktober-November
lalu. Karena lagi semangat ngetik, ini dia sedikit cerita hal-hal random selama
program.
Ketinggalan
Seoul Metro
Muka-muka masih girang, sebelum ditinggal Seoul Metro |
Jiwa
bocah petualangnya keluar, padahal badan udah lumayan capek setelah seharian
program. Malemnya, bersama enam temen yang lain naik Seoul Metro menuju City
Hall. Tujuannya? Coba naik Seoul Metro, karena selama program selalu pergi
pakai bus, dan pastinya mau liat City Hall kalau malam. Walaupun dingin, tetep
aja semangat jalan 45, dan foto-foto. Pas menjelang jam 11, baru mulai
kecapaian semua dan berniat balik ke hotel di Itaewon. Jalan masih santai pas
menuju stasiun, sampe akhirnya baru sadar, ‘Ini kenapa orang-orang in a rush
semua ya?’. Dan ternyata oh ternyata stasiunnya mau tutup, lari-larian ngejar keberangkatan
terakhir, belum lagi kelimpungan nyari tujuan yang bener. Naik turun tangga stasiun, tapi yah apa daya gak terkejar. Jadilah pulang naik taksi, yang mana
antriannya lumayan panjang buat naik taksi, dan menghabiskan sekitar 13.000 won saja bertiga (padahal kayaknya gak jauh-jauh amat). Tips:
Jangan lari-larian pake boots tinggi, sakit.
Ulang
tahun Julia
Dengan
perut kelaparan, akhirnya mampir ke Lotteria Busan bareng Fadlan, Fadi, Julia.
Cari yang halal dan untungnya ada shrimp burger. Menjelang jam 12, mampir ke
Seven Eleven buat beli kue kecil dan lilin. Jelasin mau beli lilinnya aja
setengah mati, yang jual gak ngerti apa itu candles, pakai adegan tiup-tiup lilin segala masih juga gak ngeh. Setelah pakai kata 'birthday' masih dengan tiup-tiup, kasirnya baru ngeh, kalau kita butuh lilin. Eh, tetep aja gak ada di sana, dan akhirnya diganti pakai
sedotan kopi. Singkatnya, voila jadilah surprise kecil untuk Julia dari kita bertiga! Tips:
Coba pelajarin bahasa Korea lain, selain bahasa yang udah common. Banyak-banyak
melenturkan badan, biar bahasa tubuhnya mdah dibaca.
Julia, room mate pertama gue dan Fadlan partner-nya! |
Film
India
Jadi
ceritanya, kami mau jalan-jalan di Seoul. Pas keluar hotel, ternyata di depan
jalan lagi rame yang Halloween. Gak lama ada yang nyamperin kami, sekelompok
anak muda juga, lagi campaign apa gitu sambil Halloween. Jadilah kami kenalan.
Seperti ritual kenalan biasanya, pertanyaan pertama pasti ditanya dari mana
sama si orang Korea ini. Temen gue jawab kalau kami dari Indonesia. Gak lama
kemudian, si orang Korea ini bales lagi karena ngerasa kenal banget sama negara
tadi, doi bilang, “Yeah, I like India movies”. At the bright side, kami jadi
bisa ngenalin Indonesia ke mereka. Tips:
Hidup Indonesia!
Viva
Ayam Bakar
Young Bin (kiri) dan Hye Won (kanan) |
Waktu
di Jakarta, kami makan di f(X) dengan dikasih sedikit challenge dari panitia
untuk berlomba paling minim ngeluarin biaya untuk makan. Gue dan Chang Hee
gabung bersama Fadlan dan Young Bin. Dasar ngirit, kami cuma pesen satu minum
(es shanghai) untuk berempat (tenang, abis itu kami juga beli minum lainnya kok). Chang Hee dan Young Bin makan ayam bakar yang mana ayamnya kan ayam
kampung, jadi porsinya kecil dengan nasi yang sedikit pula. Gak tega rasanya
liat anak SMA ini kelaparan. Makannya super lahap, lengkap pakai tangan, sampai
nasinya gak disentuh gara-gara keasikan sama ayam bakarnya. Tapi gue lega
karena makan siang mereka habis. Jadi tambah pengetahuan juga kalau ada yang
mereka suka selain nasi goreng! Viva ayam bakar! Tips:
Kalau temen luar negeri Anda bilang suka pedes, selalu ingatkan kalau pedesnya
Indonesia itu beda, sob.
Sebenernya,
masih banyak cerita random lain, apalagi di fase Indonesia dan waktu gue bareng
sama Chang Hee. Tapi, nanti gue ceritain lagi di postingan yang berbeda. :D
No comments:
Post a Comment